Lanjut ke konten

Manfaat di Balik Menangis

by pada 10 Januari 2014
(gambardanfoto.com)

(gambardanfoto.com)

Oleh Berliana Qori’ah

Semua manusia pasti pernah menangis. Melahirkan perasaan sedih dengan mencucurkan air mata, tetapi dapat juga dalam konteks bahagia. Tahukah Anda, sejatinya banyak manfaat dari kegiatan mengeluarkan air mata?

Menangis, kegiatan yang dikenal setiap manusia sejak lahir. Tanpa diajarkan pun, setiap manusia pasti dapat melakukannya. Menangis sejatinya tak hanya dilakukan sebagai pelampiasan kesedihan maupun kekecewaan saja, tetapi juga atas kebahagiaan. Ketika perasaan itu datang, lampiaskanlah dengan menangis. Jangan dipendam. Biarkanlah air mata yang berbicara, jika mulut tak sanggup mengungkapkannya.

Tak ada yang salah ketika kita menangis. Mengapa demikian? Hakikatnya menangis bagi manusia adalah sebuah kefitrahan sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Sekuat apapun hati dan raga manusia, pasti tak kuasa menahan tangisnya. Menangis, ternyata malah sering membuat orang merasa lebih baik. Apa buktinya? Penelitian menunjukkan, 88,8 % orang merasa lebih baik setelah menangis, dan hanya 8,4 % yang merasa lebih buruk.

Kegiatan mengeluarkan air mata juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan manusia, baik psikologis maupun medis. Secara psikologis, ketika seseorang menangis akan membantu perasaan lebih baik, nyaman, dan tenang. Juga dapat menaikkan mood dan menurunkan depresi.

Hebatnya kandungan air mata yang dikeluarkan untuk pelampiasan jiwa, berbeda dengan yang diakibatkan iritasi. Mengapa demikian? Karena dalam kandungan air mata lantaran pelampiasan jiwa mengandung 24% protein albumin, yang berfungsi mengatur sistem metabolisme tubuh manusia.

Tahukah Anda, menangis dapat pula meringankan stress dan menghilangkan efek kimiawi yang ditimbulkannya? Sebab menurut penelitian, air mata mengeluarkan hormon endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin sebagai anti stress. Dengan begitu, stres yang dialami manusia akan berkurang dengan mengeluarkan air mata tersebut.

Selain itu, menangis juga dapat menjadi penghalang sifat agresivitas pada manusia. Karena, dalam keadaan emosi tinggi, manusia dapat bersikap agresif. Dengan dilampiaskan melalui tangisan, emosinya akan turun sehingga terhindarkan dari dampak agresivitasnya.

Menangis juga dapat menarik simpati dan mendekatkan diri dengan orang lain. Lho, mengapa? Dengan menangis dapat mengubah persepsi seseorang, yang kemudian akan menyatukannya secara tulus. Dengan menangis pula, orang lain akan merasa simpati dan memberikan perhatiannya sebagai bentuk kedekatan.

Dari segi medis, kegiatan mengeluarkan air mata juga banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Terutama untuk kesehatan mata, antara lain membantu mencerahkan penglihatan, membunuh bakteri, dan mengeluarkan racun.

Membantu penglihatan, karena air mata yang keluar mencegah dehidrasi pada membran mata. Air mata juga bertugas melumasi bola dan kelopak mata, yang menyebabkan kaburnya penglihatan.

Selain itu, dapat bermanfaat sebagai antibakteri yang alami. Mata memiliki proteksi sendiri, meski tanpa obat tetes mata. Hal itu disebabkan air mata mengandung lisozom, yang dapat membunuh sekitar 90-95% bakteri dalam 5 menit saja. Termasuk bakteri yang terserap dari benda atau tempat yang terkontaminasi oleh bakteri.

Yang tak disangka, menangis ternyata mengeluarkan racun. Wiliam Frey, seorang ahli biokimia, menyatakan air mata yang keluar akibat emosional dapat bersifat racun. Racun tersebut bersumber dari dalam tubuh yang terbawa dan keluar melalui air mata.

Begitu banyak manfaat menangis. Lalu, masihkah kita malu atau memendam air mata yang harusnya keluar? Apalagi sekadar takut akan dicap cengeng, lemah ataupun terlalu sensitif! Jangan pernah menahan tangis Anda, agar secara kejiwaan ataupun kesehatan organ mata menjadi sehat.

Karena sejatinya, manusia adalah ciptaan Tuhan yang pasti dapat menangis. Sekuat apapun bentuk pertahanan dalam menunda air mata yang jatuh setiap tetesnya, justru akan membuat perasaan tidak nyaman. Bahkan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, baik secara psikologis maupun medis.

Jika hati Anda tak mampu lagi mengungkapnya melalui suara, biarkanlah tetesan air mata mengungkapkan segala isi hati. Bagi saya, menangis pun dapat melukiskan kelembutan hati. Terlebih bila memandang sifat emosional pada  setiap manusia.

Lalu, tunggu apa lagi? Menangislah sekarang..

One Comment
  1. Nice sharing :)
    Bagus postingnya

Tinggalkan komentar